Laporan Kartografi Mengubah Skala
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang pengguna peta
terkadang akan merasa bahwa peta yang digunakan ukurannya terlalu kecil atau
terlalu besar, merasa peta tersebut kurang ringkas jika dibawa sehingga
memperbesar atau memperkecil peta yang dimiliki agar menjadi mudah bawa.
Dalam banyak referensi
pemetaan, skala (scale) sering didefinisikan sebagai perbandingan antara peta (model) dengan dunia
nyata yang direpresentasikannya. Skala bisanya berupa perbandingan 1D (jarak)
peta dan lapangan. Saya pikir semua orang mafhum arti dari skala. Tetapi, saat
diminta menggunakan istilah skala besar dan skala kecil akan banyak yang
kebingungan skala yang mana yang lebih besar dan yang mana yang lebih kecil.
Dalam ilmu geomatika, luas
dapat diperoleh dengan tiga cara. Yang pertama adalah cara numeris, yaitu
menghitung luas dengan menggunakan koordinat titik batas yang saling menutup.
Yang kedua adalah cara grafis, yaitu dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
bidang segitiga. Yang terakhir adalah dengan cara mekanis, yaitu menghitung
luas wilayah dengan menggunakan alat planimeter. Pada laporan ini akan membahas
tentang cara menghitung luas wilayah dengan cara mekanis.
B. Waktu dan Tempat Praktikum
Hari : 24 Mei dan 31 Mei
Pukul :
10.30 – 12.30 WIB
Tempat : Laboratorium
Geografi di Gedung FKIP Baru Lt.2
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda
Aceh
C. Manfaat dan Tujuan Praktikum
Manfaat dan tujuan praktikum antara lain :
Mengetahui
dan melatih keterampilan mahasiswa agar dapat memahami pengertian skala
peta,mencari peta dan transformasi skala peta dan mengubah skala peta.
BAB II
TEORI
A.
Landasan Teori
Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu
informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya
dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan bertujuan untuk
mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen
kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta khususnya skala. Berdasarkan tipenya skala peta dibedakan menjadi 3,
yaitu:
1. Skala
angka/numerik/pecahan
Skala angka
adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak
sebenarnya dengan angka.
Contoh: Skala
angka 1 : 50.000, artinya jarak satu satuan yang tergambar pada peta sama
dengan 50.000 satuan di permukaan bumi.
Berarti 1 cm
di peta mewakili 50.000 cm jarak di lapangan.
Jika ada 2
buah kata, yaitu kata A dan B pada sebuah peta yang berskala 1 : 50.000 adalah
20 cm maka jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah :
= 20 cm x
50.000
= 1.000.000 cm
= 10 km
2. Skala
garis/grafis
Skala Grafik
ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas
menunjukkan satuan panjang yang sama.
Contoh: Skala dibawah ini menunjukkan, bahwa satu bagian
garis mewakili 5 km, jadi 1 cm pada peta sama dengan 5 km di lapangan.
3. Skala inchi/verbal (Indonesia tidak
menggunakan skala inchi)
Skala Verbal
adalah skala yang dinyatakan dengan
kalimat atau secara verbal. Skala ini sering terdapat pada peta-peta
yang tidak menggunakan satuan pengukuran matrik, seperti peta-peta di Inggris.
Contoh: 1 inchi to 1 mile, artinya 1 inchi pada peta
menyatakan jarak 1 mil dilapangan.
Apabila 1 mil = 63.360 inchi, maka skala tersebut bila
dinyatakan dalam skala angka menjadi 1 : 63.360
B.
Alat dan Bahan
1.
Guide Map
2.
Rapidograph
(ukuran 03,05,07,08,30,dan 50 )
3.
Drawing
pen snowman (ukuran 03,05 dan 07)
4. Pensil warna
5. Isolasi
6. Pisau
lipat
7. Kertas
kalkir
8. Penggaris
60 cm
9. OHP
10. Gunting
11. Penghapus
12. Sablon
13. Pengaris
abjad peta
14. Kertas HFS,A3,dan Plastik transparant
C. Cara Kerja
1.
Siapkan
alat-alat yang akan digunakan (alat gambar dan tulis)termasuk peta atau gambar yang disalin.
2.
Letakkan
terlebih dahulu guide map atau gambar yang akan disalin diatas landasan (bidang datar atau meja) dengan
mempergunakan selotip atau perekat,kemudian
diatasnya diletakkan kertas kalkir yang akan dipergunakan untuk menyalin peta atau gambar
tersebut.
3.
Periksalah
dengan teliti bantu kenampakkan yang ada pada peta atau gambar tersebut. Apabila ada cermati,kenampakan
tersebut dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu kenampakan titik,kenampakan garis dan kenampakan area atau bidang.
4.
Mulailah
menyalin peta dengan teliti,terutama pengambaran kenampakan titik,garis dan area dengan memperhatikan rapido
atau drawing pen berukuran apa saja yang
dipergunakan,dibedakan menurut peta pandu yang disalin.
5.
Setelah selesai, cantumkan nama hasil
praktikum,sumber yang disalin,nama dan
nomor mahasiswa.
6.
Berilah
ulasan singkat hasil praktikum pada laporan kerja anda yang meliputi proses pengerjaan,proses pengambaran
yang dilakukan dan kenampakan peta yang
ada (simbol titik,garis dan area)
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisa
Hasil Praktikum
Semakin besar skala yang dibuat pada peta maka daerah
yang digambarkan semakin sempit dan informasi yang disajikan semakin luas dan
sebaliknya jika skala peta semakin kecil, maka daerah yang digambarkan semakin
luas dan informasi yang disajikan sedikit.
Langkah
pertama yang dilakukan oleh kartografer dalam menyalin peta adalah mengenal
Alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan cara kerja penyalinan
peta.Adapun Syarat-syarat pengunaan Rapidograph dan Drawing pen.
\
Kertas
Kalkir
|
Kertas
HFS
|
Plastik
Transparant
|
Garis luar : Rapidho 0.8
Batas wilayah : Rapidho 0.8
Garis lintang / bujur :
Rapidho 0.3
Jalan : Rapidho 0.3
Sungai : Rapidho 0.5
Nama geografi : Drawing pen
0.3
|
Garis luar : Drawing pen 0.8/07
Batas wilayah : Drawing pen
0.8
Garis lintang / bujur :
Drawing pen 0.3
Jalan : Drawing pen 0.5
Sungai : Drawing pen 0.3
Nama geografi : Drawing pen
0.3
|
Garis luar : Merah
Batas wilayah : Merah
Garis lintang / bujur : Biru
Jalan : Merah
Sungai : Biru
Kereta
Api : Hitam
Nama
geografi : Hitam
|
Memperbesar
Peta
Dari
hasil praktikum diperoleh perbesaran peta yakni membuat peta menjadi ukuran
lebih besar dari ukuran sebelumnya yang telah ada. Manfaat dari memperbesar
peta yaitu untuk menampakkan suatu daerah secara terperinci dan objek yang ada
menjadi lebih jelas. Dalam pembesaran peta pada saat praktikum, menggunakan
metode grid atau biasa disebut dengan kotak-kotak. Untuk perbesaran peta pada
saat praktikum, menggunakan perbandingan,dari skala asli atau skala yang
sebenarnya apabila ingin diperbesar 3 kali atau 4 kali maka perbandingan skala
peta dibagi 3 atau 4, sehingganya ukuran dari grid atau kotak-kotak akan lebih
besar dari ukuran semulanya.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, pembesaran
peta yang dilakukan yakni untuk membuat objek atau kenampakan suatu daerah
menjadi lebih jelas tanpa mengubah kedudukan yang sesuai dengan kedudukan atau
posisi asli sebenarnya dari objek tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui dalam pelaksanaan
praktikum, pembesaran peta tidak untuk mengubah posisi atau kedudukan yang ada
pada peta sebenarnya, akan tetapi hanya memperjelas objek pada peta tersebut.
Begitu juga dengan warna, warna yang digunakan sesuai dengan warna yang telah
disepakati. Namun, dalam pembesaran peta akan terjadi distorsi yang sangat
besar dimana distorsi merupakan suatu kesalahan dalam pembacaan peta tersebut. Oleh
karena itu, distorsi ini sedemikian mungkin diperkecil.
Memperkecil
Peta
Dari
hasil praktikum yang dilakukan
Memperkecil peta yakni membuat peta lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
Manfaat dari memperkecil peta ini yakni untuk menggambarkan objek secara
keseluruhan. Metode yang digunakan dalam memperkecil peta pada praktikum ini
sama halnya dengan metode yang digunakan dalam pembesaran peta, yaitu dengan
menggunakan metode grid atau sistem kotak-kotak. Hanya saja dalam memperkecil
peta, ukuran grid lebih kecil daripada ukuran pada peta-peta yang telah
digambar sebelumnya yakni ukurannya menjadi lebih kecil. Perkecilan ini
menggunakan perbandingan 2 kali perkecilan dari perbandingan peta, jumlah kotak
yang dibuat menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
Perkecilan
peta ini membuat ukuran pada peta lebih kecil sementara daerah atau tempat yang
ada tetap, tetapi hanya ukurannya yang lebih kecil dapat menampakkan area yang
lebih luas. Perkecilan peta harusl sesuai dengan kenampakan asli dari peta yang
telah kita amati.
Kemudahan
Penyalinan di
kertas kalkir,kertas HVS dan plastik transparant dapat mempermudah dalam
penyalinan peta dan dibantu oleh Guide Map dan asisten dosen dan pengecilan
skala peta mencangkup semua area pada guide map.
Kesulitan
Perbesaran skala tidak mudah dilakukan dikarenakan
mengunakan kertas A3 ketika penyalinan dilaksanalan.
BAB IV
KESIMPULAN
dan SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil praktikum yang telah dilakukkan, dapat disimpulkan bahwa:
1.
Memperbesar dan memperkecil peta merupakan suatu proses dalam mengubah ukuran suatu
peta baik dari ukuran besar diubah menjadi kecil atau sebaliknya, dari kondisi aslinya dengan perbandingan
tertentu.
2. Dalam
memperbesar atau memperkecil peta dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya cara yang sederhana
dalam proses tersebut yakni dengan menggunakan
metode grid atau kotak-kotak.
B. Saran
Dalam
melakukan praktikum diharapkan kepada praktikan agar mempersiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan agar nantinya kita tidak kebingungan dalam melakukan
praktikum. Selain itu pula, kita akan memperoleh data yang lebih aktual seperti
apa yang kita harapkan bersama.
Daftar
Pustaka
Abdi, A. Wahab.2010. Pengantar Kartografi. Banda Aceh. FKIP
Unsyiah
Irwanto.2010.Panduan Pratikum Kartografi.Banda Aceh.FKIP UNSYIAH
http://madewirabuana.blogspot.com/2012/01/praktikum-kartografi-acara-vi.html (diakses 14 juni 2012)
http://smp-geografi.blogspot.com/2012/01/2-jenis-jenis-skala-peta.html (diakses 14 juni 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Peta (diakses 14 juni 2012)