Laporan Pratikum Kartografi Menyalin Peta
HALAMAN KOREKSI DAN PENGESAHAN LAPORAN
Tanggal Praktikum :
16 Juni 2012
Tanggal Koreksi :
.................................................................................................
Hasil Koreksi : .................................................................................................
Hasil Koreksi : .................................................................................................
Catatan Koreksi :
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Banda Aceh, 16 Juni 2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT,
karena dengan rahmat Allah dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
praktekum kartografi. Serta salawat seiring salam semoga tercurah bagi Rasullah
SAW beserta keluarga,dan sahabat yang telah membawa kita dari zaman kebodohan
ke zaman ilmu pengetahuan.
Atas segala bantuan dan perhatian yang diberikan penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Drs. A. Wahab Abdi,M.Si. selaku dosen
kartografi.
2. Kak Mice Putri Afriyani S.Pd,dkk.selaku asisten dosen
praktekum kartografi.
Banda Aceh, 16 Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN KOREKSI DAN PENGESAHAN LAPORAN ......................
i
KATA
PENGANTAR ................................................................................
ii
DAFTAR ISI
...…………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN .. ….......................…………………………….
1
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH ............................................ 1
B.
WAKTU DAN
TEMPAT PRAKTIKUM ................................... 1
BAB II TEORI
…..……………………………………………………….. 3
A. LANDASAN TEORI ………………………………………........ 3
B. ALAT DAN BAHAN ……………………………………........... 5
C. CARA KERJA ………………………………………………...... 6
BAB III PEMBAHASAN…......…………………………………………....
8
A. ANALISA HASIL PRAKTIKUM ................................................
8
1. KEMUDAHAN
....................................................................... 9
2. KESULITAN
.......................................................................... 9
BAB IV PENUTUP
..................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA ...................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kartografi adalah gabungan dari ilmu,seni dan teknik dalam
pembuatan (penggambaran) peta.Pengertian ilmu,seni dan teknik dapat diuraikan
lebih terperinci lagi sebagai berikut :
Ilmu adalah
penentuan ukuran kertas (A0,A1,A3 dan sebagainya),simbol yang digunakan,ukuran
pena atau pensil ataupun rapido yang digunakan dan jenis kertas yang digunakan
(kertas,kalkir,guide map)dll.
Seni adalah
penghalusan gambar,pewarnaan gambae,penggunaan symbol,penggunaan hurul
dll.Teknik yang dimaksud adalah pengeplotan objek (titik,jalan,sungai,dll),
interpolasi kontur (bila mengunakan cara manual),pembuatan grd,sistem
koordinat,legenda,dll.
Praktek
kartografi ini dilaksanakan dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis data
dari hasil ukuran dari berbagai pola atau unsur permukaan bumi dan menyatakan
secara grafis dengan skala yang sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut
dapat terlihat dengan jelas,mudah dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa yang
melaksanakan tugas praktek kartografi.
B. Waktu dan Tempat
Praktikum
Hari : 26 April dan 3 Mei
Pukul :
10.30 – 12.30 WIB
Tempat :
Laboratorium Geografi di Gedung FKIP Baru Lt.2
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda
Aceh
C. Manfaat
Praktikum
Manfaat menyalin peta antara lain :
§
Dapat
mengetahui dan mengunakan bahan dan alat dengan baik dan benar
§
Melaksanakan
kinerja penyalinan peta sesuai dengan aturan kerja.
§
Mengetahui
komponen-kompenen dalam peta tersebut dan menyalinnya di kertas kalkir
BAB II
TEORI
A. LANDASAN
TEORI
Kartografi(atau pembuatan peta) adalah studi dan praktik
membuat peta atau globe. Peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena
dan kertas, tetapi munculnya dan penyebaran komputer sudah merevolusionerkan
kartografi. Banyal peta komersial yang bermutu sekarang dibuat dengan perangkat
lunak pembuatan peta yang merupakan salah satu di antara tiga macam utama; CAD
(desain berbatuan komputer), GIS (Sistem Informasi Geografis), dan perangkat
lunak ilustrasi peta yang khusus.
Disini akan
diterangkan mengenai 5 elemen utama yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain
suatu peta.
1.Kontras Visual
Bagaimana suatu elemen di dalam peta
terbedakan dengan elemen penyusun peta lainnya atau dengan background peta.
Suatu peta terdiri dari satu atau lebih elemen-elemen penyusus di dalamnya,
visualisasi kepada mata manusia haruslah bisa mengakomodasi keterbatasan mata
manusia, sehingga diperlukan suatu teknik untuk menyusun peta yang gampang
terbedakan komponen-komponen di dalamnya.
2. Keterbacaan
Kemampuan suatu peta untuk dapat dibaca dan
dipahami. Pengguna peta sangat beragam, untuk itu mendesain sebuah peta
haruslah sesederhana mungkin sehingga dapat dipahami oleh khayalak umum, bahkan
yang paling awam sekalipun. Kemudahan untuk dibaca dan dipahami masyarakat
sangat tergantung pemilihan elemen simbol, yang mewakili obyek sebenarnya di
lapangan. selain itu juga pemilihan ukuran simbol, apakah terlalu besar
sehingga saling tumpang tindih, atau malah terlalu kecil sehingga sulit
dikenali.
3. Organisasi Obyek dan
Background
Organisasi dari elemen penyusun peta
khususnya perbedaan spontan antara obyek di foreground dengan background.
Penyusunan peta yang baik haruslah secara seketika memberikan kesan mana yang
background dan mana obyek peta utama bagi para penggunanya. Desainer Peta
haruslah bisa menonjolkan obyek peta utama dibanding pelengkap di
sekelilingnya. ada banyak cara untuk itu, misalnya menggunakan bayangan, efek
feather, atau whitewash.
4. Organisasi Hirarkis
Salah satu tujuan utama dalam pembuatan
peta adalah untuk memisahkan makna dari setiap karakteristik dan menggambarkan
hubungan, perbedaan dan kesamaan. Struktur
internal grafis dari peta sangatlah penting untuk menolong pengguna membaca
peta. Hirarki merupakan pemisahan visual dari setiap layer-layer informasi yang
menyusun satu kesatuan peta. beberapa layer informasi akan terlihat lebih
menonjol dan terlihat lebih penting dibandingkan layer lainnya,
Hirarki visualisasi informasi dalam sebuah
peta akan membuat para pengguna memfokuskan pada obyek yang penting dan
mengidentifikasikan pola di dalamnya. pengorganisasian hirarkis untuk peta
referensi seperti RBI sedikit berbeda dengan peta tematis. dalam peta referensi
tidak ada yang lebih penting dari yang lain, semuanya dalam satu hirarki, dalam
peta referensi seperti RBI, hirarki menjadi lebih tajam dan para pengguna
memfokuskan pada sebuah obyek tertentu yang diinginkan, berbeda dengan peta
tematik dimana tema dari peta tersebut merupakan fokus utama dan lebih menonjol
dibandingkan obyek lainnya.
5. Keseimbangan.
Keseimbangan melibatkan pengorganisasian
peta dengan elemen pendukung lainnya misalnya seperti legenda, judul, inset,
dll. Peta dengan keseimbangan yang baik, akan memberikan kesan harmonis dan
seimbang. Anda juga dapat menggunakan keseimbangan untuk menonjolkan pada
tekanan atau tegangan atau untuk memunculkan persepsi tertentu. Keseimbangan
dihasilkan dari dua faktor utama, pemberatan visual dan arah visual.
Kelima elemen diatas akan memberi pengaruh
yang signifikan pada desain peta. Penggunaan dan pemanfaatan elemen itu akan
menentukan ketertarikan atau kebosanan pengguna pada peta anda.
B.
ALAT DAN BAHAN
1.
Guide Map
2.
Rapidograph
(ukuran 03,05,07,08,30,dan 50 )
3.
Drawing
pen snowman (ukuran 03,05 dan 07)
4. Pensil warna
5. Isolasi
6. Pisau
lipat
7. Kertas
kalkir
8. Penggaris
60 cm
9. Pensil
warna
10. Gunting
11. Penghapus
12. Sablon
13. Pengaris
abjad peta
C. CARA KERJA
1.
Siapkan
Seluruh Alat dan Bahan.
2.
Letakan
Guide Map di atas meja dan rekatkan di kertas kalkir dengan isolasi yang sudah
tidak terlalu lengket karena terlebih dahulu merekatkan ke jari-jari di setiap
sudut Guide map ,agar Guide map tidak
miring dengan kertas kalkir.
3.
Penyalinan
peta dimulai dari garis pingir,grid dan seluruh tampak isi Guide peta termasuk
simbol. Dengan persyaratan pulpen :
·
garis tepi: drawing pen snowman
·
grid: drawing pen snowman
·
,sungai: drawing pen snowman
·
dan jalan : drawing pen snowman
4. Agar tinta pada pulpen tidak macet maka sebelum menyalin
,goyangkan sedikit pulpen tidak atas map guide dan kertas kalkir dan tegakkan
pulpenya.
5. jika penyalinan sudah selesai maka warnailah kertas
kalkir sesuai dengan warna map guide dengan motede pewarnaan satui arah tarik
garis pensil warna agar terlihat rapi dan bersih.
6. apabila terjadi kesalahan pada penyalin peta
di kertas kalkir maka gunakan pensil lipat dengan hati-hati agar tidak rusak.
BAB III
PEMBAHASAN
A. ANALISA
HASIL PRAKTIKUM
Penyalinan
peta dimaksudkan agar kartografer yang baru belajar untuk memahami peta yang kenampakan-kenampakan
abstak yang terdapat di peta negara Singapura. Negara Singapura yang dikenal
sebagai surganya belanja Asia Tenggara dan mempunyai kota-kota yang sangat
banyak.
Langkah pertama yang dilakukan oleh
kartografer dalam menyalin peta adalah mengenal Alat dan bahan yang akan digunakan
sesuai dengan cara kerja penyalinan peta.Adapun Syarat-syarat pengunaan
Rapidograph dan Drawing pen.
No
|
Ukuran
Rapidograph dan Drawing Pen
|
Kegunaan
Penyalinan
|
1
|
Drawing Pen 0.8
|
Menyalin garis tepi peta
|
2
|
Drawing Pen 0.5
|
Menyalin garis vertical dan
horizontal
|
3
|
Rapidhograph 0.5
|
Menyalin garis pembatas daerah,jalan dan
kereta api
|
4
|
Rapidhograph 3.0
|
Menyalin
nama-nama kota,negara dan simbol-simbol
|
Cara menggunakan Drawing pen dan Rapidhograph :
§
Mengunakan
Drawing pen dan Rapidhograph harus hati-hati
§
Sebelum
menyalin,pastikan Drawing pen dan Rapidhograph bisa digunakan
§
Jika tinta
Drawing pen dan Rapidhograph tidak keluar, digoyangkan pelan –pelan jangan di
atas peta.
§
Jangan
terlalu lama membuka Drawing pen dan Rapidhograph karena tinta cepat kering
Setelah
menyalin peta dengan Drawing pen dan Rapidhograph di peta maka dilanjutkan
perwanaan dengan mengunakan pensil warna sesuai dengan Guide Map.
1. Kemudahan
Penyalinan di
kertas kalkir dapat mempermudah dalam penyalinan peta dan dipantu oleh Guide
Map dan asisten dosen.
2. Kesulitan
Banyaknya
nama-nama kota di negara Singapura sehingga peta terlihat kotor, penyalinan
peta merupakan tugas pertama kal seorang
kartografer sehingga merasa canggung dalam penyalinan peta,kurang lengkapnya bahan
dan alat mengakibatkan lamanya kinerja karena harus menggu kartografer lain
menggunakannya.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Kartografer
dituntut harus teliti,rapi dan sabar dalam penyalinan peta.
2.
Dapat
mengetahui persyaratan nama-nama geografi dan tata letak peta.
3.
Metode
pada praktek pertama lebih mudah daripada pratek ke-dua karena ditambah
simbol-simbol yang dirangkum dalam legenda dan dikerjakan pada kertas kalkis
dan ertas HVS
4.
Pengunaan
Drawing pen dan Rapidhograph harus sesuai dengan nomor ukuran
mata pulpen Drawing pen dan Rapidhograph
dicontohkan.
5.
Penyalinan
komponen-komponen peta harus sesuai dengan komponen-komponen peta di Guide Map
agar informasi yang diberikan akurat dan benar.
6.
Pewarnaan kertas
HVS dilakukan sesuai dengan Guide Map
Daftar Pustaska
Abdi, A. Wahab.2010. Pengantar Kartografi. Banda Aceh. FKIP
Unsyiah
http://id.wikipedia.org/wiki/Kartografi (diakses pada tanggal 9 mei 2012)
http://www.banata.net/2012/02/04/5-prinsip-desain-dalam-kartografi/
(diakses pada tanggal 9 mei 2012)
http://ipankreview.wordpress.com/tag/kartografi/
(diakses pada tanggal 9 mei 2012)